Nalar Saintifik Sebagai Konstruksi Penerjemahan Al-Qur'an

  • Nur Ahmad Zainul Haq UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Nurul Istiqomah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Abstract

Agus Purwanto adalah seorang ilmuwan pada bidang fisika teori yang memiliki gelar D.Sc (Doctor of Science). Ia berupaya menghidupkan kembali pemahaman saintifik Al-Qur’an di tengah dominasi pendekatan teologis. Melalui karyanya “Ayat-Ayat Semesta” dan “Nalar Ayat-Ayat Semesta”, ia mengonstruksi pemahaman Al-Qur’an secara saintifik dengan fokus pada ayat-ayat kauniyah yang disusun secara tematik. Dari berbagai tema yang dibahas, ia memberikan terjemahan alternatif pada tiga ayat: QS. al-Ḥadīd ayat 25 yang berfokus pada diksi kata anzalnā dalam tema “Besi dan Evolusi Bintang”, QS. aṭ-Ṭāriq ayat 12 yang berfokus pada diksi kata aṣ-ṣadʻi dalam tema “Struktur Interior Bumi”, dan QS. an-Naml ayat 18 yang berfokus pada diksi kata an-namlah dalam tema “Sang Ratu Semut”. Terjemahan alternatif ini didasarkan pada analisis harfiah yang dikorelasikan dengan teori sains. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis data secara induktif dan deskriptif. Data primer bersumber dari buku “Nalar Ayat-Ayat Semesta” dan didukung berbagai literatur sekunder seperti buku, kitab, artikel jurnal, dan skripsi. Proses pengolahan data meliputi deskripsi, identifikasi, penyajian hasil, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya Purwanto tidak hanya mencerminkan pergeseran dari nalar teologis ke nalar saintifik dalam memahami Al-Qur'an, tetapi juga membuktikan bahwa pendekatan saintifik dapat menjadi kritik terhadap pemahaman teologis, sebagaimana terlihat dari terjemahan alternatifnya yang mengkritisi terjemahan konvensional.

Kata Kunci: ayat-ayat semesta, nalar saintifik, terjemah alternatif.

Published
2024-12-31